The Level of Compliance of Tuberculosis Patients at Mayjen H. A Thalib Kerinci Hospital

Main Article Content

Puspa Pameswari
Auzal Halim
Lisa Yustika

Abstract

Kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat secara teratur sampai tuntas merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam pengobatan tuberkulosis paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat Kepatuhan Pemakaian Obat pada Pasien Penderita TB paru di Rumah Sakit Mayjen H.A Thalib Kabupaten Kerinci, pada bulan April–Juni 2015. Penelitian ini termasuk penelitian observasional (non eksperimental). Pengambilan data menggunakan kuisioner yang dibuat berdasarkan MMAS (Morisky Medication Adherence Scale) dan CSA (Continous Single-Interval Medication Avaibility). Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 55,56% responden patuh; 33,33% responden cukup patuh dan 11,11% responden tidak patuh dalam pengunaan obat.

Article Details

How to Cite
Pameswari, P., Halim, A., & Yustika, L. (2016). The Level of Compliance of Tuberculosis Patients at Mayjen H. A Thalib Kerinci Hospital. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 2(2), 116–121. https://doi.org/10.29208/jsfk.2016.2.2.60
Section
Research Articles

References

Sabate, E. (2001). WHO Adherence Meeting Report. Geneva. World Health Organization.

Dusing, Rainer, Katja Lottermoser & Thomas Mengden. (2001). Compliance To Drug Therapy – New Answer To Old Question. Nephrol dial transpl, 16 : 1317-1321.

Kementerian Kesehatan RI. (2011). Pedoman Pelaksaanaan Hari TB Sedunia 2011. Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. (2002). Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Cetakan ke-8. Jakartan : DepKes RI.

Departemen Kesehatan RI. (2005). Pharmaucetical Care Untuk Penyakit Tuberculosis. Direktorat Bina Farmasi Komunitas Klinik. Ditjen Bina Bina Farmasi dan Alkes. Jakarta.

Notoadmojo, S. (2010). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Morisky, DE., Ang, A., Krousel-Wood, M., Ward, HJ. (2008). Predictive Validity Of Medication Adherence Measure In An Outpatient Setting. J Clin Hypertens, 10 (5) : 348-354.

Departemen Kesehatan RI. (2008). Peadoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta : DepKes RI.

WHO. (2003). Adherence to Long-Term Therapies : Evidence of Action. Geneva. World Health Organization.

BPOM. (2006). Kepatuhan Pasien : Faktor Penting dalam Keberhasilan Terapi. Jakarta : Badan POM RI.

Snewe, F. (2003). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Berobat Penderita Tuberkulosis Paru. Depok : Peneliti Puslitbang Ekologi Kesehatan. Badan Litbangkes, bul.panel.kesehatan, vol. 30, No.(1) : 31-38.