Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Ulkus Diabetikum di Instalasi Rawat Inap (IRNA) Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang

Yelly Oktavia Sari, Dedy Almasdy, Anggun Fatimah

Abstrak


Penggunaan antibiotik yang rasional sangat diperlukan untuk mengurangi terjadinya resistensi, tingkat keparahan penyakit, biaya pengobatan dan lama waktu perawatan bagi penderita infeksi ulkus diabetikum. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran karakteristik demografi dan klinis pasien ulkus diabetikum di Instalasi Rawat Inap (IRNA) Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang, pola penggunaan antibiotik, ketepatan penggunaan antibiotik dan hubungannya terhadap clinical outcome dan rasionalitas antibiotik. Penelitian dilakukan secara prospektif. Sebanyak 28 pasien memenuhi kriteria inklusi. Karakteristik demografi menunjukkan mayoritas pasien adalah perempuan (60-72 %), umur 45-60 tahun (46,44 %). Karakteristik klinis pasien menunjukkan mayoritas pasien dengan lama rawatan 3-7 hari (53,57 %), riwayat tukak 1-3 bulan (60,72 %), infeksi berat (71,43 %), clinical outcome membaik (71,43 %). Pola penggunaan antibiotik tunggal terbanyak adalah Seftriakson (13 %), Metronidazol (13%) dan kombinasi antibiotik Seftriakson + Metronidazol (26,1 %). Penilaian rasionalitas penggunaan antibiotik adalah tepat indikasi (100 %), tepat pasien (100%), tepat obat (89,28 %), tepat regimen dosis (57,14 %) dan potensi interaksi obat (67,85 %). Berdasarkan analisa statistik, tidak ada hubungan yang bermakna antara karakteristik demografi dan klinis terhadap clinical outcome dan rasionalitas antibiotik (p>0,05). Dapat disimpulkan bahwa penggunaan antibiotik pada pasien ulkus diabetikum belum rasional.


Kata Kunci


: ulkus diabetikum; antibiotik; rasional; clinical outcome

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.25077/jsfk.5.2.102-111.2018

Article Metrics

Abstract view : 4117 times
PDF view/download : 9900 times



JSFK (Jurnal Sains Farmasi & Klinis) (J Sains Farm Klin) | p-ISSN: 2407-7062 | e-ISSN: 2442-5435

Diterbitkan oleh Fakultas Farmasi Universitas Andalas bekerjasama dengan Ikatan Apoteker Indonesia - Daerah Sumatera Barat 

      

 JSFK is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.