Pengaruh Optimasi Lama Fermentasi Isolat Actinomycetes dan kontrol pH sebagai antimikroba pada Bakteri Salmonella typhi

Anisa Sri Mulyani, Meiskha Bahar, Taufiq Fredrik Pasiak, Cut Fauziah
10.25077/jsfk.10.1.120-128.2023

Abstrak


Actinomycetes merupakan bakteri Gram positif, berbentuk batang panjang, dan dapat dimanfaatkan sebagai antimikroba karena dapat memproduksi senyawa metabolit sekunder. Faktor yang mempengaruhi produksi senyawa tersebut adalah waktu fermentasi dan pH. Salmonella typhi merupakan bakteri patogen yang menimbulkan penyakit demam tifoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama optimasi fermentasi isolat Actinomycetes dengan kontrol pH terhadap pertumbuhan bakteri S. typhi secara In Vitro. Jenis dan desain penelitian yang digunakan adalah studi true experimental dan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Media Starch Casein Agar (SCA) digunakan untuk membiakkan Isolat Actinomycetes lalu melakukan fermentasi pada media yang mengandung mannitol 2%, pepton 2%, dan glukosa 1% serta diinkubasi selama 1, 2 dan 3 hari. Metode uji aktivitas antimikroba menggunakan metode sumuran pada media Nutrient Agar (NA). Bakteri Actinomycetes dengan lama fermentasi 1, 2 dan 3 hari disertai dengan kontrol pH mampu menghambat pertumbuhan bakteri S.typhi dengan rata-rata zona hambat yang terbentuk yaitu 13,70 mm; 15,41 mm dan 15,09 mm. Uji Kruskal Wallis menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna terhadap zona hambat pada tiap kelompok perlakuan. Kelompok fermentasi hari ke-2 memiliki efektivitas antimikroba terbesar dengan nilai rata-rata zona hambat sebesar 15,41 mm. Mekanisme aktivitas antimikroba meliputi menghambat sintesis protein, menghambat dinding sel maupun menghambat sintesis DNA bakteri.

 

Kata kunci: Actinomycetes; antimikroba; kontrol pH; lama fermentasi; Salmonella typhi


Kata Kunci


Actinomycetes; antimikroba; kontrol pH; lama fermentasi; Salmonella typhi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Riedel S, Morse SA, Mietzner T, Miller S. Jawetz, Melnick & Adelberg’s Medical Microbiology. 28th ed. New York: McGraw Hill Education; 2019. 1–821 p.

Murray PR, Rosenthal KS, Pfaller MA. Medical Microbiology. 8th ed. Kanada: Elseiver; 2016. 106–118 p.

Lestari IDAMD, Hendrayana MA. Identifikasi dan Diagnosis Infeksi Bakteri Salmonella typhi. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana; 2017.

Joe M, Wang S, Fayiah JS. Isolation and characterization of Salmonella typhi TA98 phage. Am J Multidiscip Res Dev. 2022;04(05):18–25.

Hudi RI, Ranti I. The Rationality of Antibiotic Use on Patients of Typhoid Fever. Mutiara Med J Kedokt dan Kesehat. 2020;20(1):1–5.

Levani Y, Prastya AD. Demam Tifoid: Manifestasi Klinis, Pilihan Terapi Dan Pandangan Dalam Islam. Al-Iqra Med J J Berk Ilm Kedokt. 2020;3(1):10–16.

Arshad R, Pal K, Sabir F, Rahdar A, Bilal M, Shahnaz G, et al. A review of the nanomaterials use for the diagnosis and therapy of salmonella typhi. J Mol Struct. 2021;1230(2021):1–14.

World Health Organization (WHO). Typhoid [Internet]. WHO. 2022. [cited 10 Agustus 2022] Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/typhoid

Swarna D, Gnanadoss JJ. Screening and Molecular Characterization of Actinomycetes from Mangrove Soil Producing Industrially Important Enzymes. J Sci Res. 2020;64(2):87–95.

Kurniati DI, Ardiningsih P, Nofiani R. Isolasi Dan Aktivitas Antibakteri Actinomycetes Berasosiasi Dengan Koral. J Kim Khatulistiwa. 2019;8(2):46–51.

Gustiana T, Rozirwan, Ulqodry TZ. Actinomycetes yang diisolat dari mangrove Rhizophora apiculata di perairan Tanjung Api-api, Sumatera Selatan. J Penelit Sains. 2021;23(3):140–149.

Anandan R, Dharumadurai D, Manogaran GP. An Introduction to Actinobacteria. In: Basics and Biotechnological Applications. INTECH; 2016. p. 3–37.

Lestari S, Mukarlina, Kurniatuhadi R. Identifikasi dan Deteksi Aktivitas Daya Hambat Bakteri Actinomycetes yang diisolasi dari Tanah Gambut di Desa Tajok Kayong Kalimantan Barat. J Protobiont. 2019;8(1):13–19.

Tyas SP. Optimasi Pertumbuhan Isolat Actinomycetes (Isolat TE 235) dan Uji Aktivitas terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Skripsi. Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Magelang; 2020.

Sofariyanti AE, Sasongkowati R, Anggraini AD. Aktivitas antibakteri aktinomisetes di Hutan Mangrove Wonorejo Surabaya yang antagonis terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Anal Kesehat Sains. 2019;8(2):738–748.

Alfikri MR. Isolasi, Identifikasi dan Uji Potensi Actinomycetes dalam Meningkatkan Ketersediaan Hara Fosfat tanah andisol [tesis]. Medan: Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara; 2020.

Insani AN. Aktivitas Daya Hambat Isolat Actinomycetes dengan Lama Fermentasi yang Berbeda terhadap Pertumbuhan Klebsiella pneumonia [Skripsi]. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta; 2022.

Hilwah, Bahar M, Pramono AP. Potential of Actinomycetes Isolates as Antimicrobials for Salmonella typhi. Indones J Biotechnol Biodivers. 2021;5(1):1–8.

Masda NR. Potensi Metabolit Sekunder Isolat Actinomycetes SM-2 dari Rizosfer Andrographis paniculata Sebagai Penghasil Senyawa Antibakteri. Universitas Hassanudin; 2018.

Istiana N, Roza RM, Martina A. Uji Aktivitas Aktinomisetes Lahan Gambut Rimbo Panjang Kampar Riau Sebagai Agen Biokontrol Terhadap Ganoderma boninense (Pat.). J Online Mhs FMIPA. 2015;2(2):1–8.

Aarthi M, Kamalanathan D, Balakrishnan V. Isolation of Actinomycetes from The Sediments of Pichavaram Mangrove Forest, South India and Analysing Their Antibacterial Efficacy. Asian J Pharm Cllinical Res. 2020;13(4):120–125.

Maulana R, Bahar M, Nugrohowati N. Efektivitas Isolat Actinomycetes dari Sampel Tanah Kebun Raya Bogor dalam Menghambat Pertumbuhan Salmonella typhi Secara In Vitro. Semin Nas Ris Kedokt. 2022;3(1):147–155.

Wulandari RD. Analisa Variasi Lama Fermentas Isolat Actinomycetes Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans Secara In Vitro [Skripsi]. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta; 2022.

Selim MSM, Abdelhamid SA, Mohamed SS. Secondary metabolites and biodiversity of actinomycetes. J Genet Eng Biotechnol. 2021;19(1):1–13.

Wulandari S, Sulistyani N. Pengaruh Media terhadap Pertumbuhan Isolat Actinomyectes Kode AL35 serta Optimasi Produksi Metabolit Antibakteri berdasarkan Waktu Fermentasi dan pH. Media Farm J Ilmu Farm. 2016;13(2):186–198.

Behie SW, Bonet B, Zacharia VM, McClung DJ, Traxler MF. Molecules to ecosystems: Actinomycete natural products in situ. Front Microbiol. 2017;7(2149):1–11.

Jannah FM. Uji Aktivitas Isolat Actinomycetes Dari Tanah Sawah Sebagai Penghasil Antibiotik [Naskah Publikasi]. Surakarta: Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2013.

Tsani Ariandi MZ, Bahar M, Yusmaini H, Zulfa F, Fauziah C, Pramesyanti A. Effectiveness of Metabolite Substance Filtrates of Actinomycetes isolates from Kebun Raya Bogor against the growth of Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa and Salmonella typhi: In Vitro study. J Biol Trop. 2021;21(1):281–7.




DOI: https://doi.org/10.25077/jsfk.10.1.120-128.2023

Article Metrics

Abstract view : 631 times
PDF view/download : 542 times

Bookmark and Share


JSFK (Jurnal Sains Farmasi & Klinis) (J Sains Farm Klin) | p-ISSN: 2407-7062 | e-ISSN: 2442-5435

Diterbitkan oleh Fakultas Farmasi Universitas Andalas bekerjasama dengan Ikatan Apoteker Indonesia - Daerah Sumatera Barat 

      

 JSFK is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.