Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat pada Pasien Tuberkulosis di Rumah Sakit Mayjen H. A Thalib Kabupaten Kerinci.
Abstrak
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Sabate, E. (2001). WHO Adherence Meeting Report. Geneva. World Health Organization.
Dusing, Rainer, Katja Lottermoser & Thomas Mengden. (2001). Compliance To Drug Therapy – New Answer To Old Question. Nephrol dial transpl, 16 : 1317-1321.
Kementerian Kesehatan RI. (2011). Pedoman Pelaksaanaan Hari TB Sedunia 2011. Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. (2002). Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Cetakan ke-8. Jakartan : DepKes RI.
Departemen Kesehatan RI. (2005). Pharmaucetical Care Untuk Penyakit Tuberculosis. Direktorat Bina Farmasi Komunitas Klinik. Ditjen Bina Bina Farmasi dan Alkes. Jakarta.
Notoadmojo, S. (2010). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Morisky, DE., Ang, A., Krousel-Wood, M., Ward, HJ. (2008). Predictive Validity Of Medication Adherence Measure In An Outpatient Setting. J Clin Hypertens, 10 (5) : 348-354.
Departemen Kesehatan RI. (2008). Peadoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta : DepKes RI.
WHO. (2003). Adherence to Long-Term Therapies : Evidence of Action. Geneva. World Health Organization.
BPOM. (2006). Kepatuhan Pasien : Faktor Penting dalam Keberhasilan Terapi. Jakarta : Badan POM RI.
Snewe, F. (2003). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Berobat Penderita Tuberkulosis Paru. Depok : Peneliti Puslitbang Ekologi Kesehatan. Badan Litbangkes, bul.panel.kesehatan, vol. 30, No.(1) : 31-38.
DOI: https://doi.org/10.29208/jsfk.2016.2.2.60
Article Metrics
Abstract view : 9972 timesPDF view/download : 21278 times
Jurnal Sains Farmasi & Klinis (J Sains Farm Klin) | p-ISSN: 2407-7062 | e-ISSN: 2442-5435
Diterbitkan oleh Fakultas Farmasi Universitas Andalas bekerjasama dengan Ikatan Apoteker Indonesia - Daerah Sumatera Barat
