Evaluasi Kualitatif Terapi Antibiotik pada Pasien Pneumonia di Rumah Sakit Pendidikan Surabaya Indonesia

Ana Khusnul Faizah, Oki Nugraha Putra

Abstrak


Penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat meningkatkan angka resistensi antibiotik, morbiditas, mortalitas dan biaya kesehatan. Evaluasi penggunaan antibiotik dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah evaluasi penggunaan antibiotik secara kualitatif pada pasien pneumonia di RSUD dr. Soetomo Surabaya. Penelitian ini dilakukan secara kohort prospektif pada pasien pneumonia yang menjalani rawat inap di RSUD dr. Soetomo selama 4 bulan dan dievaluasi denga metode Gyssens. Data diambil dari rekam medik pasien berupa nomer rekam medik, nama pasien, usia, berat badan, diagnosis, data klinik, data laboratorium, terapi, dosis, rute pemberian dan interval terapi. Dari hasil penelitian diperoleh 47 pasien pneumonia, termasuk pneumonia komunitas, pneumonia nosokomial dan bronkopneumonia. Pasien berusia mulai dari 0-24 bulan (21%); 2-12 tahun (4%); 13-59 tahun (49%) dan >59 tahun (26%). Lima besar antibiotik yang digunakan adalah seftazidim (20%), levofloksasin (18%) dan seftriakson (14%). Dalam peneitian ini menunjukkan 3 pasien (6%) kategori IVA (alternatif lebih efektif); 3 (6%) pasien kategori IIIA (pemerian terlalu lama) dan 1 pasien (2%) kategori IIA (dosis tidak tepat). Apoteker berperan dalam evaluasi antiiotika untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

Kata Kunci


antibiotik; evaluasi antibiotika; gyssens; terapi; evaluasi kualitatif, pneumonia

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


World Health Organization. (2015). Worlwide country situation analysis: response to antimicrobial resistance. Geneva, Switzerland: World Health Organization.

Hadi, U., Keuter, M., Asten, H. v., & Broek, P. v. (2008, Juli). Chapter VII Optimizing antibiotic usage in adult admitted with fever by a multifaceted intervention in an Indonesian governmental hospital. Tropical Medicine and International Health , 13(7), 888-99.

Moelok, N. F. (2015, Februari 11). PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015. TENTANG PROGRAM PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA DI RUMAH SAKIT. Jakarta, Indonesia: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Mboi, N. (2014, Agustus 18). PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2014. TENTANG STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT. Jakarta, Indonesia: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Loscalzo, J. (2010). Harrison's Pulmonary and Critical Care Medicine. New York, United States: McGraw Hill .

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2011. Jakarta, Indonesia: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Christ-Crain, M., STolz, J., ingisser, R., & Gencay, M. (2004, Februari 21). Effect of procalcitonin-guided treatment on antibiotic use and outcome in lower respiratory tract infections: cluster-randomised, single-blinded intervention trial. Lancet, 363(9409), 600-7.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Pedoman Pelayanan Kefarmasian Untuk Terapi Antibiotik. Jakarta, Indonesia: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. (2003). Pneumonia Komuniti Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan di Indonesia. Jakarta, Indonesia: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.

Marsono, Y. (2015, Juli 13). Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia Dengan Metode Gyssens Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Moewardi Surakarta Tahun. Dipetik Juli 31, 2017, dari UMS ETD-db: http://eprints.ums.ac.id/34808/

Yuniar, I., Karyanti, M. R., Tambunan, T., & Rizkiyani, N. A. (2013, April). Evaluasi Penggunaan Antibiotik dengan Kartu Monitoring Antibiotik Gyssens. Sari Pediatri, 14(6), 384-90.

Setiawati, L., Setyaningrum, R., & Makmuri, M. (2008). Pedoman Diagnosis dan Terapi Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan Anak ed III RSUD dr Soetomo. Surabaya, Indonesia: Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

Long, S. S., Pickering, L. K., & Prober, C. (2012). Principles and Practice of Pediatric Infectious Diseases 4th ed. Toronto, United States: Elsevier Saunders.

American Pharmacists Association. (2016). Drug Information Handbook (25 ed.). North America: Wolters Kluwer.




DOI: https://doi.org/10.25077/jsfk.6.2.129-133.2019

Article Metrics

Abstract view : 2768 times
PDF view/download : 4097 times



Jurnal Sains Farmasi & Klinis (J Sains Farm Klin) | p-ISSN: 2407-7062 | e-ISSN: 2442-5435

Diterbitkan oleh Fakultas Farmasi Universitas Andalas bekerjasama dengan Ikatan Apoteker Indonesia - Daerah Sumatera Barat 

      

 JSFK is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.