Clinical Outcomes Penggunaan Antibiotik pada Pasien Infeksi Kaki Diabetik
Abstrak
Resiko amputasi dan resistensi bakteri terhadap antibiotik pada pasien infeksi kaki diabetik (IKD) masih merupakan masalah besar yang belum dapat diatasi. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi clinical outcomes penggunaan antibiotik pada pasien IKD di bangsal penyakit dalam rumah sakit X. Penelitian dilakukan selama 3 bulan dengan metode observasi prospektif longitudinal. Pasien dipilih berdasarkan diagnosa IKD dengan lama rawatan ≥ 3 hari. Total sampel yang diperoleh 30 pasien, perempuan 16 (53,3%) dan laki-laki 14 (46,7%). Tes kultur hanya dilakukan pada 5 (16,67%) pasien. Satu pasien menunjukkan tidak adanya bakteri patogen. Antibiotik yang paling sering digunakan adalah Ampisilin-sulbaktam. Berdasarkan clinical outcomes, 11 (36,7%) pasien membaik, 15 (50%) memburuk dan 4 (13,35%) meninggal. Berdasarkan statistik, jenis kelamin, umur, Indeks masa tubuh dan lama menderita DM tidak mempengaruhi clinical outcomes (P>0,05). Hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa antibiotik yang digunakan masih belum efektif dalam mencapai tujuan terapi.
Kata Kunci
IKD, Antibiotik, Clinical Outcomes
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.29208/jsfk.2015.1.2.27
Article Metrics
Abstract view : 2134 timesPDF view/download : 4973 times
Jurnal Sains Farmasi & Klinis (J Sains Farm Klin) | p-ISSN: 2407-7062 | e-ISSN: 2442-5435
Diterbitkan oleh Fakultas Farmasi Universitas Andalas bekerjasama dengan Ikatan Apoteker Indonesia - Daerah Sumatera Barat
